Makalah HAJI
Makalah
HAJI
Di Susun
Guna Memenuhi
Mata Kuliah: Pengantar
Studi Islam
Dosen Pengampu:
I.
PENDAHULUAN
Perjalanan haji termasuk waktu-waktu
usia yang sangat mulia.Padanya seorang muslim meninggalkan tanah air,keluarga
dan anaknya, juga mengorbankan hartanya demi mendekatkan diri kepada Allah dan
berharap meraih pahala melimpah yang telah di berikan nabi SAW:
“Barangsiapa berhaji ke baitullah, lalu
tidak berbicara kotor dan tidak berbuat fasik, ia kembali seperti hari ketika
ibunya melahirkan dirinya.”
Maka, seorang muslim harus mempelajari
fiqih yang dengannya ia bisa melaksanakan manasiknya dengan benar dan
menjaganya dari keteledoran serta kerugian.
II.
RUMUSAN MASALAH
a.
Apa
Pengertian Haji?
b.
Apa
Tujuan Haji?
c.
Apa
Syarat-Syarat Haji?
d.
Apa
Macam-Macam Haji?
e.
Bagaimana
Tata Cara Ibadah Haji?
f.
Apa
saja larangan-larangan dalam ibadah haji?
III.
PEMBAHASAN
·
Pengertian
Haji
Yang dimaksudkan dengan “al-hajju” adalah
“menyengaja”, “menuju”. Dan yang dimaksud dengan “menyengaja” dan “menuju”
disini adalah bepergian beribadat di mekkah, melakukan thowaf, sa’i dan wukuf
di arafah, serta melaksanakan semua ketentuan-ketentuan haji, karena hendak
memenuhi perintah Allah dan mengharapkan keridhaannya.
“Al-hajju”, atau maknanya “al-qashdu”
(menyengaja, menuju, memaksudkan), adalah salah satu dari rukun islam yang lima
ia merupakan suatu perbuatan yang wajib di lakukan, bagi yang mampu.
·
Tujuan
haji
Sebagaimana
telah kita ketahui bahwa perbuatan ibadah haji itu adalah karena Allah, karna
hendak mentaati perintah Allah. Allah berfirman:
Dan
sempurnakanlah haji dan umrah karna Allah.” Q.S. (2) Al-Baqarah:189
“Dan
karena Allah, di wajibkan atas manusia melakukan ibadah haji ke baitullah (bagi
yang mampu melakukannya ke sana).” Q.S. (3) Ali ‘Imran: 97.
Keta’atan
kepada Allah SWT itulah tujuan utama dari melakukan ibadah haji.
Di
samping itu juga untuk menunjukkan kebesaran Allah SWT.
Ketika
seluruh umat manusia, dari segala bangsa, besar kecil, laki-laki perempuan,
berpangkat atau tidak, rakyat jelata atau pembesar, cendekiawan atau orang
biasa, ulama atau orang awam, berkumpul bersatu menunaikkan ibadah haji,
terlihatlah semuanya mengagungkan Allah SWT, mengagungkan syi’ar Allah, dan
juga menyaksikan tempat turun ayat-ayat Tuhan, tempat para nabi, orang-orang
yang shiddiq dan orang-orang yang shaleh pernah berkumpul, hanya karena ingin
mengagungkan dan mentaati Allah SWT, dan jika memohon ampunan Allh SWT, sebab
hanya Allah saja yang dapat memberikan ampunan.
Karena
pada saat-saat yang tertentu umat di seluruh dunia berkumpul menjadi satu, dan
itu hanya oleh karena menyambut baik perintah Allah, Tahukah kita, betapa
kecilnya setan, dan betapa ia sesungguhnya tidak mampu menggoda serta
menaklukkan manusia.
·
Syarat-Syarat
Haji
1.
Islam,
maka tidak wajib bagi orang kafir
2.
Baligh,
maka tidak wajib bagi anak-anak
3.
Berakal,
maka tidak wajib bagi orang gila
4.
Merdeka,
maka tidak wajib bagi budak laki-laki dan wanita
5.
Mampu,
maka tidak wajib bagi orang yang tidak memiliki biaya haji.
Definisi
mampu yakni orang yang haji merasakan keamanan pada diri dan hartanya di
perjalanan. Hendaknya orang yang haji itu sehat jasmaninya dan mampu
menunaikannya, tidak lemah karena sakit atau lanjut usia dan ia memiliki bekal
dan (biaya) kendaraan baik kapal terbang, kapal laut atau mobil.
·
Macam-Macam
Haji
1.
Haji
Qiron, yakni orang yang menunaikan haji berihrom dengan haji dan umroh secara
bersama-sama, dan ia tetap dalam keadaan ihram sampai selesai dari keduanya.
2.
Haji
Tamattu’ ialah umrah di bulan-bulan haji, kemudian berhaji di tahun yang ia
umroh padanya.
3.
Haji
Ifrod ialah berihrom dengan haji saja dari miqat.
Dan,
yang paling utama adalah haji tamattu’. Sebab haji inilah yang di angan
–angankan nabi SAW seandainya Allah masih memberikan hidup beliau untuk
menunaikan haji yang lain.di namakan tamattu karena orang yang haji datang dari
miqot dengan umroh, lalu ia tahallul setelahnya dan melepas baju ihrom serta
memakai baju biasa.kemudian ia tetap dalam keadaan halal (tidak berihrom)
sampai tiba hari ke delapan bulan dzulhijah, yakni hari tarwiyah.Lantas ia berihrom
dengan haji dari mekkah.
#makalah #islam # psikologi # filsafat #saint #kebudayaan
#makalah #islam # psikologi # filsafat #saint #kebudayaan
0 comments:
Post a Comment