MAKALAH GAMBARAN SURGA
GAMBARAN SURGA
Makalah
Di
buat untuk memenuhi tugas
Mata
kuliah : Hadits Akidah
Dosen
pengampu : Drs. H. Ahmad Bisri, M.Ag.
Di
susun oleh:
Hani
Nailatus Syharifah (134111051)
FAKULTAS
USHULUDDIN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI WALISONGO
Semarang
2015
Bab I
Pendahuluan
Surga
adalah tempat kembali yang kekal bagi orang yang bertakwa dan takut kepada
Allah, tidak menyekutukan-Nya dan mengerjakan amal shalih dengan mengharap
pahala dari Allah saja. Seperti apakah surga? Tentu saja belum ada satupun
manusia yang pernah melihatnya kecuali rasulullah saja dengan ijin Allah. Akan
tetapi kita tidak bisa menggambarkannya karena saking indahnya.
Allah
telah memberitahukan kepada kita melalui al-Qur’an dan dalam hadits rasulullah
tentang gambaran surga. Tentang wujud aslinya manusia tak ada yang bisa
membayangkan apalagi menggambarkannya dengan secanggih apapun alatnya takkan
pernah bisa menyamai keindahan surga yang asli. Surga adalah tempat yang sangat
amat indah. Didalamnya berisi keindahan dan kesejahteraan dan tidak ada
penderitaan sedikitpun. Di dalam surga banyak istana-istana megah yang terbuat
dari emas dan perak, catnya dari minyak kesturi, lalu batu kerikil dan pasirnya
terbuat dari intan dan muriara, benar-benar keindahan yang tidak bisa
dibayangkan. Didalam surga tidak ada perkataan yang sia-sia. Didalam surga para
penghuninya tidak buang air, meludah dan terkena penyakit, tetap awet muda dan
tidak akan pernah mati.
Makalah
ini akan membahas tentang beberapa hal di surga yang terdapat dalam hadist.
Rumusan
masalah:
a. Nama-nama
surga?
b. Gambaran
penghuni surga?
c. Adakah
pintu masuk di surga?
Bab II
Pembahasan
Surga
adalah tempat yang digambarkan sangat indah dan penuh fasilitas, yang di
sediakan bagi orang-orang yang banyak berbuat kebajikan.[1]
A. Nama-nama
surga
Di
dalam Al Qur’an disebutkan bahwa surga itu mempunyai tingkatan-tingkatan. Yang
paling tinggi adalah Surga Firdaus. Disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
oleh Abi Said Al Khudri: “surga itu terdiri dari seratus tingkat. Antara tingkat
yang satu dengan lainnya berjarak seperti antara bumi dan langit. Dan tingkatan
yang tertinggi adalah Surga Firdaus.”[2]
1. Surga firdaus, terbuat dari emas
merah. Penghuninya adalah orang-orang yang khusyu’ sholatnya, menunaikan zakat,
menjaga kemaluannya, memelihara amanah, menepati janji dan memelihara
sholatnya.
2. Surga ‘adnin, surga ini terbuat dari
intan putih. Penghuninya adalah orang-orang yang beriman dan beramal sholeh,
banyak berbuat baik, sabar, menginfakkan hartanya, membalas kejahatan dengan kebaikan.
3. Surga Na’im (kenikmatan),
surga ini terbuat dari perak putih. Penghuninya adalah orang-orang yang
bertaqwa kepada Allah SWT. dan beramal saleh.
4. Surga Ma’wa (tempat tinggal/menetap/kediaman),
surga ini terbuat dari jamrud hijau. Tempat kediaman orang-orang mukmin yang
bertakwa kepada Allah SWT. dan beramal saleh, serta takut kepada kebesaran
Allah dan menahan hawa nafsunya.
5. Surga Darus Salam (keselamatan),
terbuat dari Yakut merah. Penghuninya yaitu orang-orang yang kuat iman dan
islamnya, memperhatikan ayat Allah SWT. serta beramal saleh.
6. Surga Darul Maqamah (tempat yang kekal),
surga ini terbuat dari permata putih. Penghuninya yaitu orang-orang yang kuat iman
dan islamnya, banyak berbuat kebajikan dan jarang berbuat kesalahan.
7. Surga Al Muqamul Amin (tempat yang aman),
tebuat dari permata putih. Kediaman orang-orang yang bertaqwa.
8. Surga Khuldi (kekal), terbuat
dari marjan merah dan kuning. Dihuni oleh orang-orang yang taat menjalankan
perintah Allah dan menjauhi segala larangannya.
B. Para
penghuni surga
Manusia yang ada di surga di berikan
kemuliaan yang sangat. Dan mereka adalah orang orang yang bersih,tanpa noda.
Sepertidalam hadis:
حدّ ثناعثمان بن أبي شيبة واسحق بن
إبراهيم واللفظ لعثمان قال عثمان حد ثنا وقال إسحق أجبرنا جرىرٌ عن الاعمش عن أبي
سفيان عن جابرقال سمعت النبي صلى الله عليه وسلم يقول إن أهل الجنة ياكلون فيها
ويشر بون ولا يتفلون ولا يبولون ولايتغوطون ولايمتخطون فالوافمابال الطعام قال
جشاءورشحٌ كرشح المسك يلهمون التسبيح والتحميدكما تلهمون النفىس وحد ثنا أبوبكربن
أبي شيبة وأبو كريب قالا حد ثنا أبو معاوية عن الأاعمش بهذا الإسنا دإلى قوله كرشح
المسك (مسلم: الجنة وصفة نعيمها وأهلها: 5066)
Artinya:
“Telah menceritakan kepada kami utsman bin abu syaiban dan ashaq bin Ibrahim,
teks milik utsman. Berkata Utsman: telah menceritakan kepada kami, sedangkan
Ishaq berkata: telah menghabarkan kepada kami Jarir dari Al A’masy dari abu
Sufyan dari Jabir berkata: aku mendengar nabi Sallallahu ‘Alaihi wa salam
bersabda: “sesungguhnya penghuni surga makan dan minum di dalamnya, mereka
tidak meludah,tidak kencing, tidak berak dan tidak ingusan.” Mereka bertanya:
bagaimana dengan makanannya? Beliau menjawab: “sendawa dan keringat seperti
minyak kasturi, mereka diilhami tasbih dan tahmid seperti kalian diilhami
nafas.” Telah menceritakan kepada kami abu bakar bin abu syaibah dan abu kuraib
keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami abu mu’awiyah dari al a’masy
dengan sanad ini hingga sabda beliau: “seperti keringat minyak kasturi.”
Dalam
hadis di atas menunjukkan bahwa surga adalah tempat yang bersih, suci dan
indah. Kehidupan di surga jauh berbeda dengan kehidupan dunia. Dalam hadis lain
juga disebutkan mengenai keadaan surga, yaitu sebagai berikut:
حدثتا
علي بن حجر حدثنا علي بن مسهر عن عبدالرحمن بن إسحق عن النعمان بن سعد عن على قال
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إنّ في الجنة لغرفايرى ظهورهامن بطو نها
وبطونهامن ظهورهافقام إليه أعرابي فقال لمن هي يا رسول الله قال هي لمن أطاب
الكلام وأطعم الطعام وأدام الصيام وصلى الله بالليل والناس نيام قال أبو عيسى هذا
حديث غريب وقد تكلم بعض أهل العلم في عبد الرحمن بن إسحق هذا من قبل حفظه وهو كوفي
وعبد الرحمن بن إسحق القر شئٌ مد ني وهو أثبت من هذا (الترمذي: 2450)
Artinya:
telah menceritakan kepada kami Ali bin Hujr telah menceritakan kepada kami Ali
bin Mashir dari Abdurrahman bin Ishaq dari An Nu’man bin Sa’ad dari Ali berkata:
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “sesungguhnya di surga ada
kamar-kamar, luarnya terlihat dari dalam dan dalamnya terlihat dari luar.”
Seorang badui menghampiri beliau, lalu ia bertanya: itu untuk siapa,wahai
rasulullah? Beliau menjawab: “bagi yang membiasakan ucapannya baik, memberi
makan, puasa secara kontinyu, shalat malam untuk Allah saat orang-orang tidur.”
Berkata abu Isa: hadits ini gharib. Sebagian ahlul ilmi membicarakan
Abdurrahman bin Ishaq dari sisi hafalannya, ia orang kufah, sedangkan
Abdurrahman bin Ishaq Al Qurasy, orang madinah, lebih kuat hafalannya dari dia.
Dalam
hadis ini, surga memiliki ruang-ruang yang terpisah seperti halnya kamar. Para
penghuni surga bisa melihat kamar-kamar lain seperti halnya melihat bintang-bintang
di angkasa.
C. Pintu-pintu
surga
Menurut hadits yang diriwayatkan oleh
Ibnu Abbas r.a, surga itu memiliki 8 pintu yang terbuat dari emas bertaburkan
mutiara. Pintu-pintu tersebut adalah:
1. Pintu
untuk para Nabi, Rasul, syuhada dan dermawan.
2. Pintu
bagi orang-orang yang mendirikan sholat dengan menyempurnakan syarat rukunnya
dan wudhunya.
3. Pintu
bagi orang-orang yang mengeluarkan zakat dengan kebersihan jiwa.
4. Pintu
bagi orang-orang yang memerintah kebaikan dan melarang kemungkaran.
5. Pintu
bagi orang-orang yang mencegah hawa nafsu dan kesyahwatan.
6. Pintu
bagi orang-orang yang menunaikan ibadah haji dan umrah.
7. Pintu
bagi orang-orang yang ahli jihad (berjuang menegakkan agama Allah)
8. Pintu
bagi orang-orang yang bertaqwa, berbakti kepada orang tua dan menyambung tali
persaudaraan[3]
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Surga
adalah tempat bagi manusia setelah mati yang selama hidupnya berbakti kepada
Allah SWT. ada banyak tempat/ruang di dalam surga. Manusia dapat masuk surga
dan tinggal di dalamnya dengan syarat dan ketentuan.
Sekian
makalah dari saya, mohon maaf bila masih banyak kesalahan.
Daftar Pustaka
Mustofa ,Agus,
Ternyata AKHIRAT TIDAK KEKAL, Surabaya;PADMA press.
Hawari , Prof.
Dr.dr. H. Dadang, Psikiater, 2011, HIDUP
SESUDAH MATI, Jakarta, Badan Penerbit FKUI.
Http://9 kitab
terjemah+on-line
0 comments:
Post a Comment