Our social:

Thursday, 30 June 2016

TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSYABANDIYAH

Karya tulis
TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSYABANDIYAH
Disusun Guna  Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akhlaq Tasawuf yang
diampu oleh : Hj. Arikhah, M.Ag

Description: D:\Logo-IAIN-Walisongo-Semarang.jpg
                                                                                   
Disusun Oleh  :
                                             Nama                 :    Atika Adityani Putri           
NIM                  :    134411034
Jurusan / Prodi  :    Tasawuf & Psikoterapi (G)

FAKULTAS  USHULUDDIN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
TAHUN 2013
          I.          PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
              Menurut istilah tasawuf, tarekat ialah perjalanan khusus bagi para sufi yang menempuh jalan menuju Allah SWT. Perjalanan ini mengikuti jalur yang ada melalui tahap dan seluk-beluknya. Bagi kaum sufi, walaupun keshalehan manusia mendapat balasan pahala dari Tuhan, tetapi sang sufi tidak sabar dengan pahala tersebut. Mereka ingin “bertemu” dengan Tuhan secara langsung. Oleh karena itu mereka menggunakan metode khusus untuk pencapaian hal tersebut.
              Mereka merasa “faqir” (miskin dalam ruhaniyah), maka mereka berkeinginan untuk membentuk elite spiritual, mereka bersedia mengerjakan disiplin yang lebih berat dari pada muslim yang lainnya. Adakalanya mereka mendatangi tempat perkumpulan (Zawiyah : Arab, Khanaqah : Persia) untuk berdo’a menyanyi, menari, mendengarkan fatwa syaikhnya, namun dalam kehidupannya mereka tetap mempunyai pekerjaan yang normal dan tetap menikah, hal ini berbeda dengan ordo kontemplatif Katolik Roma yang meninggalkan perkawinan dan pekerjaan.
              Tradisi kaum sufi semacam ini sejak abad ke-12 M mengkristal menjadi tarekat, yang mana tujuannya hanyalah satu, yaitu; suatu tujuan moral yang mulia. Perbedaan yang ada antara tarekat satu dengan yang lainnya hanya terletak pada jenis dzikir dan wirid serta tata cara pelaksanaannya. Oleh karena itu dalam tasawuf disepakati bahwa ciri umum dari tarekat adalah : syaikh, murid, dan baiat.
              Tarekat, walaupun erat kaitannya dengan sebuah organisasi (order), tapi tarekat merupakan nama sebuah jalan sufi (path) yang bisa menuntun manusia menuju pertemuan (communion) dengan Allah SWT. Yang mana menurut Fazlurrahman, suatu tarekat yang bisa menyatu dan bisa terwujud tanpa adanya jalinan organisasi, karena tarekat semata-mata merupakan doktrin sufi.
              Pertumbuhan tarekat, meskipun telah di mulai pada abad ke-3 dan ke-4 H, seperti munculnya al-Malamatiyah yang didirikan oleh Hamdun al-Qassar tarekat Taifuriyah yang mengacu kepada Abu Yazid al-Bustami, dan juga al-Khazzaziyyah yang mengacu pada Abu Sa’id al-Khazzaz. Namun perkembangan dan kemajuan tarekat justru terjadi pada abad ke-6 dan ke-7 H, dan yang pertama kali mendirikan tarekat pada periode tersebut adalah Syeikh Abd al-Qadir al-Jilani pada awal abad ke-6 H. Semua tarekat yang berkembang pada periode ini merupakan kesinambungan tasawuf sunni al-Ghazali.
              Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah dilihat dari sejarah maupun ajarannya merupakan paduan antara 2 (dua) tarekat besar, yaitu Qadiriyah dan Naqsyabandiyah.

B.       Rumusan Masalah
1.    Bagaimanakah sejarah dan perkembangan Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah?
2.    Bagaimanakah silsilah dan tokoh Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah?
3.    Bagaimanakah ajaran Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah?
4.    Bagaimanakah perkembangannya di Indonesia?

C.      Tujuan
Tujuan pembuatan karya tulis yang berjudul “Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah” yaitu :
1.    Ingin mengetahui sejarah dan perkembangan Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah?
2.    Ingin mengetahui silsilah dan tokoh Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah?
3.    Ingin mengetahui ajaran Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah?
4.    Ingin mengetahui perkembangannya di Indonesia?

        II.        PEMBAHASAN
A.       Sejarah dan Perkembangan Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah.

lihat kelanjutanya
              
#tarekat #tasawuf #kebudayaan #islam #budaya #pi2n_art #sufiurban

0 comments: