ulasan Kitab Aunul Ma’bud Karya Syeikh Muhammad Syams Al Haq
- PENDAHULUAN
Di antara ulama kontemporer yang mengarang syarah
Kitab Aunul Ma’bud adalah syeikh muhammad syams al haq abadi. Pada awalnya
beliau telah mensyarah kitab ini dengan judul kitab syarah ghayah al maqsud fi
hilli sunan abi daud. Di karenakan kitab syarah ini terlalu panjang dan timbul
keinginan untuk mengarang kitab syarah hadis yang simple. Yang akhirnya di beri
nama Aunul M’abud syarah Abi Daud. Maka dari ini pemakalh akan mengulas tentang
kriteria kitab syarah Aunul Ma’bud.
- RUMUSAN
MASALAH
A. Kitab Aunul Ma’bud Karya Syeikh Muhammad Syams Al
Haq
B. Rumusan Metode Syeikh Muhammad Syams Al Haq dalam mensyarah
Hadis
- PEMBAHASAN
- Kitab
Aunul Ma’bud Karya Syeikh Muhammad Syams Al Haq
1.
Biografi Syeikh Muhammad Syams Al Haq
Beliau adalah Al Allamah al Muhaqqiq al
Muhaddis al Kabir Abu Thayyib Muhammad Syams al Haq bin Amir Ali bin Maqsud Ali
Al Al Shiddiq Al Azhim. Lahir pada tahun 1273 - 1319 H, termasuk diantara ulama
Hadis terkemuka India yang memimpin pergerakan Sunnah dan gerakan Salafi, dan
salah satu pemikir ulung.[1]
Dia belajar dari para guru yang ada pada
masanya di kampung halamannya, di Moradabad dan Delhi. Dia melakukan perjalanan
ke Delhi dan belajar dengan Sayyid Nazir Hussain seorang Muhaddis di Delhi,
kemudian kembali ke tanah airnya pada 1302 H. Kemudian dia kembali lagi dan
belajar selama tiga tahun. Dia membacakan kepadanya Kutubus Sittah, Muwatta,
Sunan al Darimi dan Daaraqutni, Tafsir Jalalain, dia juga belajar dari Syeikh
Hussein Bin Muhsin al Anshari dan mengambil sanad darinya.
Dia kembali ke kampung halamannya, dan memulai
untuk mengajar dan menulis, dia memiliki kemapanan ilmu tentang al Quran dan
Sunnah, dan rela menghabiskan banyak uang untuk membantu para penuntut ilmu dan
pencari hadis
Sayyid Nazir Hussain Muhaddis Delhi, Hussein
bin Muhsen al Ansari, Luthfu Ali Al Bahâri, Nur Ahmad Al Dianawi, Fadhlullah Al
Luknawi, Bashir al Din Al Qunuji, Abdul Latif Al Shiddiqqy.
Dia memiliki murid yang banyak yang tersebar di
anak benua India, diantara yang terkenal adalah Syeikh Muhammad Abdurrahman
2.
Kitab Aunul Ma’bud
kitab aunul ma’bud adalah kitab syarah
hadis yang penyusunannya berdasarkan kitab induknya yaitu sunan abi dawud.
Akan tetapi Ada perbedaan pendapat
tentang siapa yang menulis kitab ini, apakah yang menulis ini Abu Thayyib
Muhammad Syams al Haq al Azhim Abadi ataukah kitab ini merupakan kitab-kitab
karangan adiknya Muhammad Ashraf yang lebih dikenal dengan Syarf al Haq al
Azhim Abadi (1326 H).
Berdasarkan ungkapan Syaikh Muhammad
Ashraf bahwa dialah yang menulis kitab Syarah ini, adapun saudaranya Muhaddis
Syams al Haq al Azhim Abadi hanya sekedar membantunya dalam penulisan ini.[2]
Ada
juga yang berpendapat bahwa: Penulis untuk Aunul al Mabûd ada dua orang, bukan
satu, yaitu:
a. Syams al Haq Abu Al Thayyib Al Azhim
Abadi, dialah yang menulis namanya sendiri di sampul kitab, yang memiliki peran
dalam menulis catatan kaki, penjelasan-penjelaan yang berkaitan dengan hadis
dan fiqh.
b. Syarf al Haq yang terkenal dengan nama
Muhammad bin Amir bin Ali Bin Haidar al Shiddiq al „Azhim Âbâdi, yang memiliki
peran dalam menjelaskan lafaz-lafaz bahasa (struktur linguistik), dan susunan
Nahwiyah (tata bahasa). Berdasarkan hal di atas, dapat disimpulkan bahwa kitab
Aun al Mabûd ini tidak ditulis oleh satu orang, melainkan ditulis oleh dua
ulama bersaudara dari India
- Rumusan Metode Syeikh Muhammad Syams Al Haq dalam
mensyarah Hadis
1.
Sistematika Kitab Aunul Ma’bud
Kitab ini terdiiri dari empat jilid besar yang
mana tiga jilid pertama telah dicetak sewaktu Syaikh Nadzir Husain al-Dihlawi
masih hidup, sedang satu jilid terakhir (Jilid empat) sempurna dicetak pada
tahun berikutnya setelah beliau wafat tepatnya pada bulan Safar 1322 H. Kitab
Syarah ini terdiri dari 35 Bab besar. Dimulai dengan Muqaddimah kemudian Bab طهارة dan diakhiri dengan Bab الأدب.
2.
Pendekatan
Pensyarahan Hadis
Memberikan penjelasan terhadap kata-kata
yang asing, serta menambahkannya dengan pemahaman hadis (fiqh al hadits)
disertai dengan takhrij hadis yang berpedoman kepada Mukhtsahar Sunan Abi Daud
karangan al Hafizh al Mundiri. Maka dapat disimpulkan bahwasanya pendekatan
yang di gunakan dalam mensyarah hadis yaitu dengan pendekatan kebahasaan
(lengustic).
Contoh:
(مسلمة)
بفتح الميم وسكون السين (القعني) بفتح القاف وسكون العين وفتح النون.............
3. Metode Pensyarahan Kitab Aunul M’abud
Metode Kitab syarah Aunul Ma’bud dilihat
dari teori metode Syarah Hadis Ustman Al khasyit adalah metode syarah wasith.
Sebab di dalam kitab Aunul Ma’bud mencantumkan aspek-aspek sebagai berikut:
a. Menampilkan sanad dan matan
حدثنا
عبدالله بن مسلمة بن قهنب القهنبي حدثنا عبد العزيز يعني ابن محمد عن محمد – يعني
ابن عمرو عن ابي سلمة عن المغيرة بن شعبة . قال ص.م (كان اذا دهب المذهب المذهب ابعد)
b. Menjelaskan informasi mengenai perawi
hadis
منسوب
الي قعنب جد عبد الله بن مسلمة (ابي سلمة)هو ابن
c. Memaparkan berbagai pendapat ulama
قال
العراقي : هو ........................
d. Mencantumkan kualitas hadis
وقال
حسن صحيح
e. Mensyarah matan hadis secara umum
(ابعد ) في موضع دهابه او في الذهاب العهود..............
Sedangkan dari teori metode syarah hadis
yang dikemukakan al mubarakfuri atau dilihat lebih pada pendekatan teknis
penulisan. Kitab Aunul Ma’bud menggunakan syarah Biqaulihi dengan alasan kitab
ini memiliki teknis penulisan sebagai berikut:
- Menjelaskan
matan hadis secara lengka
حدثنا عبدالله بن مسلمة بن قهنب القهنبي
حدثنا عبد العزيز يعني ابن محمد عن محمد – يعني ابن عمرو عن ابي سلمة عن المغيرة
بن شعبة . قال ص.م (كان اذا دهب المذهب المذهب ابعد)
- Menjelaskan
atau mensyarahakan maksud dari kalimat-kalimat tertentu.
(ابعد ) في موضع دهابه او في الذهاب العهود
- PENUTUP
a.
Simpulan
Kitab ini terdiiri dari empat jilid besar yang
mana tiga jilid pertama telah dicetak sewaktu Syaikh Nadzir Husain al-Dihlawi
masih hidup, sedang satu jilid terakhir (Jilid empat) sempurna dicetak pada
tahun berikutnya setelah beliau wafat tepatnya pada bulan Safar 1322 H. Kitab
Syarah ini terdiri dari 35 Bab besar. Dimulai dengan Muqaddimah kemudian Bab طهارة dan diakhiri dengan Bab الأدب.
Memberikan penjelasan terhadap kata-kata yang
asing, serta menambahkannya dengan pemahaman hadis (fiqh al hadits) disertai
dengan takhrij hadis yang berpedoman kepada Mukhtsahar Sunan Abi Daud karangan
al Hafizh al Mundiri.
Metode Kitab syarah Aunul Ma’bud dilihat dari
teori metode Syarah Hadis Ustman Al khasyit adalah metode syarah wasith.
Sedangkan dari teori metode syarah hadis yang dikemukakan al mubarakfuri atau
dilihat lebih pada pendekatan teknis penulisan. Kitab Aunul Ma’bud menggunakan
syarah Biqaulihi.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rahman, “Al harakah
al islamiyah wa dauruha fi ihya al sunnah”, (madinah al munawarah: 1980)
Syarah Al Haq al Azhim abadi,
“Aunul Ma’bud Syarah Sunan Abu Daud”, (beirut : Dar Ibn Hazm, 2005),
[1] Abdul Rahman, “Al harakah al islamiyah wa dauruha fi ihya al
sunnah”, (madinah al munawarah: 1980) halm: 45-47
[2] Syarah Al Haq al Azhim abadi, “Aunul Ma’bud Syarah Sunan Abu Daud”,
(beirut : Dar Ibn Hazm, 2005), Halm. 7
#study#ulasan Kitab Aunul Ma’bud Karya Syeikh Muhammad Syams Al Haq#makalah#uinwalisongo#pi2n_art#sufiurban
0 comments:
Post a Comment