Our social:

Thursday, 17 August 2017

RANGKUMAN EKONOMI MAKRO BINTANG MAHARDHIKA PUTRA BANGSA

RANGKUMAN EKONOMI MAKRO
BINTANG MAHARDHIKA PUTRA BANGSA
BAB 4
KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR

·         Perekonomian dua sector adalah perekonomian yang terdiri dari dua sector perusahaan dan sector rumah tangga. Dalam perekonomian tidak dapat pemerintah, berarti dalam perekonomian tersebut tidak terdapat pajak dan pengeluaran pemerintah. Perekonomian itu juga tidak melakukan perdagangan luar negri dan dengan demikian perekonomian itu tidak melakukan kegiatan eskpor dan impor.
·         Dalam perekonomian dua sector sumber pendapatan yang diperoleh rumah tangga adalah dari perusahaan. Pendapatan ini yang meliputi gaji, upah, sewa, bunga, dan keuntungan adalah sama nilainya dengan pendapatan nasioanl. Dan karna pemerintah tidak memungut pajak maka pendapatan nasional (Y) adalah sama dengan pendapatn disposebel.
·         Pendapatan yang didapatkan oleh rumah tangga digunakan dalam dua tujuan yaitu : untuk pengeluaran konsumsi (membeli barang dan jasa) dan ditabung (di institusi keuangan). Tabungan ini akan dipinjamkan kepada penanam modal atau investor (perusahaann-perusahaan yang akan menggembangkan usaha baru, memperbesar usaha lama, atau memodernkan pabrik yang ada) dan akan digunakan untuk membeli barang-barang modal seperti mesin-mesin, peralatan produksi lain, mendirikan bangunan pabrik dan bangunan kantor.
·         Dalam perekonomian dua sector komponen pengeluaran agregat terdiri dari : perbelanjaan konsumsi rumah tangga untuk membeli brang dan jasa, dan perbelanjaan perusahaan-perusahaan untuk membeli barang-barang modal. Dalam persamaan algebra, persamaan agregat pengeluaran adalah : AE = C + I. penawaran agreagat meliputi pendapatan nasional (AS = Y).
·         Dalam Bab Tiga telah diterangkan bahwa keseimbangan pendapatan nasioanal akan dicapai apabila Y = AE. Dengan demikian syarat keseimbangan dalam perekonomian dua sector adalah : Y = C + I. telah diterangkan diatas, pada setiap pendapatan nasioanal berlaku persamaan : Y = C + S. apabila Y diganti dengan C + S, maka dalam keseimbangan berlaku persamaan : C + I = C + S, atau I = S. dengan kata lain, dalam perekonomian dua sector yang mencapai keseimbangan, berlaku keadaan berikut:
·         Pendapatan nasional = pengeluaran agregat : Y = C + I.
·         Suntikan = Bocoran : I = S.
·         Pengeluaran rumah tangga mempunyai tiga ciri utama berikut : factor utama yang mempengaruhi pengeluaran rumah tangga adalah pendapatan yang diterimanya, pada pendapatan sebesar nol, yaitu apabila rumah tangga tidak kerja, konsumsi tetap akan dilakuakan dan ini dinamakan pengeluaran otonomi (pengeluaran yang tidak bergantung pada pendapatan nasional) dan apabila berlaku pertambahan pendapatan akan berlaku pertambahan konsumsi, tetapi pertambahanya kurang dari pada pertambahan pendapatan.
·         Berdasarkan kepada ketiga ciri konsumsi seperti dinyatakan dalam ringkasan, secara grafik dapat dibentuk fungsi konsumsi dan fungsi tabungan, yang secara grafik menunjukan hubungan antara konsumsi, tabungan, dan pendapatan nasioanl.
·         Di samping pendapatan disposebel atau pendapatan nasioanal, terdapat pula beberapa factor lain yang menentukan pengeluaran konsumsi dan tabungan. Yang terpenting adalah: suku bunga, sikap berhemat, kekayaan yang dimiliki, distribusi pendapatan, keadaan perekonomian masa kini dan masa mendatang dan jaminan pendapatan di masa pension.
·         Investasi adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli barang modal. Secara statistic ia dibedakan kepada tiga komponen: pengeluaran ke atas barang modal, membangun rumah tempat tinggal, dan perubahan dalam stok (investasi). Dalam teori makroekonomi investasi utama meliputi komponen yang pertama. Factor utama yang mempengaruhi investasi adalah: suku bunga, tingkat pengambilan modal, prospek masa depan, dan perkembangan teknologi. Dalam jangka panjang investasi juga dipengaruhi oleh pendapatan nasional. Semakin tinggi pendapatan nasional, semakin tinggi investasi. Teori yang menerangkan efek pendapatan nasioanal kepada investasi dinamakan prinsip akselerasi. Teori tersebut diterangkan dalam teori makroekonomi yang lebih mendalam.
·         Dalam memahami ciri-ciri investasi perusahaan perusahaan dua hal berikut perlu dipahami: efisiensi invests marjinal (atau efidiensi modal marjinal) dan fungsi investasi. Efisiensi investasi marjinal menunjuan antara hubungan antara suku bunga dengan tingkat investasi yang akan dilakukan pada suatu tahun tertentu. Tingkat investasi inilah yang akan menentukan kedudukan fungsi investasi, yang menunjukan antara tingkat investasi dengan pendapatan  nasional.
·         Analisis keseimbangaan pendapatan nasional dapat dilakukan dengan menggunakan tiga cara: cara (table berangka), cara grafik dan cara algebra. Cara tabular adalah contoh angka yang menunjukan data berikut : (pendapatan nasional), (konsumsi), (tabungan), (investasi), dan (pengeluaran agregat). Keseimbangan pendapatan nasional ditentukan dengan menggunakan syarat keseimbangan dalam perekonomian dua sector. Secara grafik keseimbangan dicapai pada keadaan di mana garis AE = C + I memotong garis 45 derajat dan dari perpotongan fungsi investsi (I) dan fungsi tabungan (S). secara algebra keseimbangan dapat ditentukan dengan menyelesaikan persamaan Y = C + I atau S = I.
·         Efisiensi investasi marjinal (MEI) adalah: suatu garis atau kurva yang menunjukan hubungan antara suku bunga dengan jumlah investasi yang akan dilakuakan oleh perusahaan-perusahaan.
·         Fungsi konsumsi adalah : sat ugaris atau kurva yg menunjukan hubungan diantara perbelanjaan konsumsi rumah tangga dengan pendapatan nasional. Garis tersebut menarik kekanan karna semakin tinggi pendapatan nasional, semakin tinggi perbelanjaan rumah tangga.
·         Fungsi tabungan adalah : sat ugaris atau kurva yang menunjukan hubungan diantara tabungan rumah tangga dengan pendapatan nasional. Garis tersebut menanjak ke kiri atas karna semakin tinggi pendapatan nasioanal semakin tinggi pembuatan.
·         Fungsi investasi adalah : sat ugaris atau kurva yang menunjukan hubngan diantara tingkat investasi yang dilakuakan dengan tingkat investasi yang dilakukan dengan pendaptan nasional. Garis tersebut adalah sejajar dengan sumbu daftar oleh karna investasi tidak dipengaruhi oleh pendapatan nasional yang dicapai, apakah tinggi atu rendah. Invstasi yang demikian dinamakan investasi otonomi. Dalam grafik, fungsi investasi dan fungsi konsumsi rumah tangga akan berbentuk fungsi pengeluaran agregat (AE). Dalam persamaan AE = C + I.
·         Investasi bruto (pembentukan modal tetap bruto) adalah : jumlah atau nilai pengeluaran perushaan perusahaan untuk membeli barang-barang modal dalam suatu tahun tertentu. Investasi bruto ini dibedakan kepada dua komponen yaitu : investasi neto dan investasi pengantian. Investasi neto meliputi tambahan barang (stok) modal ekonomi. Investasi dapat pula dibedakan sebagai berikut : investasi otonomi, yaitu investasi yang tidak dipengaruhi oleh pendapatan nasional, dan investasi terpengaruh yaitu : investasi yang dipengaruhi oleh pendapatan nasional.
·         Kecondongan mengkonsumsi adalah : suatu gambaran mengenai sikap konsumen, yang menunjukan sejauh mana rumah tangga akan berbelanja apabila memperoleh pendapatan. Konsep ini dibedakan kepada dua pengertian : kecondongan konsumsi marjinal (MPC) yaitu rasio di antara pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan dan kecondongan rata-rata yaitu rasio di antara konsumsi dan pendapatan.
·         Kecondongan menabung adalah : suatu gambaran mengenai sikap konsumen, yang menunjukan sejauh mana rumah tangga akan menabung apabila memperoleh pendapatan. Konsep ini dibedakan menjadi dua hal yaitu : kecondongan menabung marjinal (MPS), yaitu rasio di antara pertambahan tabungan dan pertambahan pendapatan, dan kecondongan menabung rata-rata yaitu : rasio diantara tabungan dan pendapatan.
·         Keseimbangan pendapatan nasional ekonomi dua sector adalah : keadaan yang berlaku dalam ekonomi dua sector yang dimana pengeluaran agragat sama dengan penawaran agregat. Kesamaan ini akan menentukan tingkat kegiatan ekonomi negara yang dicapai, pendapatan nasional, dan kesempatan kerja dan pengangguran.
·         Konsumsi rumah tangga adalah : nilai perbelanjaan yang dilakukan rumah tangga untuk membeli barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu. Konsumsi rumah tangga memiliki tiga ciri yaitu : jumlahnya terutama ditentukan oleh pendapatan nasional, pada pendapatan nasional o jumlah konsumsi adalah “a”, dan rasio diantara pertambahan konsumsi dan pertambahan pendapatan nasional adalah “b”.
·         Makan tabungan adalah : suatu keadaan dimana rumah tangga berbelanja melebihi dari pendapatan yang diterimnya. Kekurangan uang untuk pengeluaran itu harus dibiayai dari tabungan (atau meminjam) atau dari sumber lain (misalnya menjual harta).
·         Multiplier adalah : suatu angka yang menunjukan sejauh mana pendapatan nasional akan berubah efek dari perubhan dalam pengeluaran agregat.
·         Uang kini adalah : nilai dari masa uang dimasa yang akan dating. Contoh anda akan menerima uang 110 ribu rupiah pada stu tahun kemudian. Bunga uang adalah 10 persen. Maka nilai kini uang itu adalah 110 ribu /1,10=100.000 rupiah.
·         Pendapatan disposebel adalah : pendapatan yang sebenarnya diperoleh oleh rumah tangga dan dapat digunakan untuk membeli barang, jasa dan ditabung. Pendapatan yang tidak diperoleh oleh rumah tangga meliputi pejak pendapatan dan konstribusi untuk dana pension.
·         Perekonomian dua sector adalah : suatu model dalam analisis pendapatan nasioanal yang hanya memisalkan perusahaan-perusahaan dan rumah tangga saja yang menjalankan kegiatan ekonomi. Dalam perekonomian dua sector tidak terdapat pemerintah dn perekonomian itu tidak melakukan perdagangan luar negri. Analisis keseimbangan pendapatan nasional juga memiliki dua bentuk perekonomian yaitu perekonomian tiga sector (ekonomi tertutup) yang meliputi pemerintah dan perekonomian empat sector (ekonomi terbuka) yang meliputi ekspor dan impor. Dalam dunia yang nyata ini adalah perekonomian empat sector, termasuk Indonesia juga.
·         Rasio modal produksi adalah : suatu angka yang menunjukan besrnya modal yg diperlukan untuk menghasilkan barang yang bernilai satu rupiah. Contoh : apabila investasi sebesar 200 juta rupiah setiap tahunnya dan produksinya bernilai Rp 50 juta, maka rasio modal produksi adalah 4.
·         Tabungan (rumah tangga) adalah : bagian dari pendapatan rumah tangga yang tidak dibelanjakan dan disimpan dalam istitusi keuangan atau di rumah.

·         Tingkat pengembalian modal adalah : rasio (yg dinyatakan dalam persen) di antara pendapatan neto rata-rata yang akan diterima pada setiap tahun dengan jumlah modal yang diinvestasikan. Tingkat pengambalian modal tersebut biasanya merupakan ramalan keuntungan rata-rata yang akan diterima (sebagai presentasi dari modal yang diinvestasikan) dalam setiap tahun dari sejumlah investasi tertentu. Tingkat pengembalian modal termasuk salah satu dari factor-faktor penting yang akan mempengaruhi pengambilan keputusan perusahaan dalam melakukan investasi. Factor penting lainya adalah suku bunga.

0 comments: