RANGKUMAN EKONOMI MAKRO BINTANG MAHARDHIKA PUTRA BANGSA
RANGKUMAN EKONOMI MAKRO
BINTANG MAHARDHIKA PUTRA BANGSA
BAB
4
KESEIMBANGAN
EKONOMI DUA SEKTOR
·
Perekonomian dua sector
adalah perekonomian yang terdiri dari dua sector perusahaan dan sector rumah
tangga. Dalam perekonomian tidak dapat pemerintah, berarti dalam perekonomian
tersebut tidak terdapat pajak dan pengeluaran pemerintah. Perekonomian itu juga
tidak melakukan perdagangan luar negri dan dengan demikian perekonomian itu
tidak melakukan kegiatan eskpor dan impor.
·
Dalam perekonomian dua
sector sumber pendapatan yang diperoleh rumah tangga adalah dari perusahaan.
Pendapatan ini yang meliputi gaji, upah, sewa, bunga, dan keuntungan adalah
sama nilainya dengan pendapatan nasioanl. Dan karna pemerintah tidak memungut
pajak maka pendapatan nasional (Y) adalah sama dengan pendapatn disposebel.
·
Pendapatan yang
didapatkan oleh rumah tangga digunakan dalam dua tujuan yaitu : untuk
pengeluaran konsumsi (membeli barang dan jasa) dan ditabung (di institusi
keuangan). Tabungan ini akan dipinjamkan kepada penanam modal atau investor
(perusahaann-perusahaan yang akan menggembangkan usaha baru, memperbesar usaha
lama, atau memodernkan pabrik yang ada) dan akan digunakan untuk membeli
barang-barang modal seperti mesin-mesin, peralatan produksi lain, mendirikan
bangunan pabrik dan bangunan kantor.
·
Dalam perekonomian dua
sector komponen pengeluaran agregat terdiri dari : perbelanjaan konsumsi rumah
tangga untuk membeli brang dan jasa, dan perbelanjaan perusahaan-perusahaan
untuk membeli barang-barang modal. Dalam persamaan algebra, persamaan agregat
pengeluaran adalah : AE = C + I. penawaran agreagat meliputi pendapatan
nasional (AS = Y).
·
Dalam Bab Tiga telah
diterangkan bahwa keseimbangan pendapatan nasioanal akan dicapai apabila Y =
AE. Dengan demikian syarat keseimbangan dalam perekonomian dua sector adalah :
Y = C + I. telah diterangkan diatas, pada setiap pendapatan nasioanal berlaku
persamaan : Y = C + S. apabila Y diganti dengan C + S, maka dalam keseimbangan
berlaku persamaan : C + I = C + S, atau I = S. dengan kata lain, dalam
perekonomian dua sector yang mencapai keseimbangan, berlaku keadaan berikut:
·
Pendapatan nasional =
pengeluaran agregat : Y = C + I.
·
Suntikan = Bocoran : I
= S.
·
Pengeluaran rumah
tangga mempunyai tiga ciri utama berikut : factor utama yang mempengaruhi
pengeluaran rumah tangga adalah pendapatan yang diterimanya, pada pendapatan
sebesar nol, yaitu apabila rumah tangga tidak kerja, konsumsi tetap akan
dilakuakan dan ini dinamakan pengeluaran otonomi (pengeluaran yang tidak
bergantung pada pendapatan nasional) dan apabila berlaku pertambahan pendapatan
akan berlaku pertambahan konsumsi, tetapi pertambahanya kurang dari pada
pertambahan pendapatan.
·
Berdasarkan kepada
ketiga ciri konsumsi seperti dinyatakan dalam ringkasan, secara grafik dapat
dibentuk fungsi konsumsi dan fungsi tabungan, yang secara grafik menunjukan
hubungan antara konsumsi, tabungan, dan pendapatan nasioanl.
·
Di samping pendapatan
disposebel atau pendapatan nasioanal, terdapat pula beberapa factor lain yang
menentukan pengeluaran konsumsi dan tabungan. Yang terpenting adalah: suku
bunga, sikap berhemat, kekayaan yang dimiliki, distribusi pendapatan, keadaan
perekonomian masa kini dan masa mendatang dan jaminan pendapatan di masa
pension.
·
Investasi adalah
pengeluaran perusahaan untuk membeli barang modal. Secara statistic ia
dibedakan kepada tiga komponen: pengeluaran ke atas barang modal, membangun
rumah tempat tinggal, dan perubahan dalam stok (investasi). Dalam teori
makroekonomi investasi utama meliputi komponen yang pertama. Factor utama yang
mempengaruhi investasi adalah: suku bunga, tingkat pengambilan modal, prospek
masa depan, dan perkembangan teknologi. Dalam jangka panjang investasi juga
dipengaruhi oleh pendapatan nasional. Semakin tinggi pendapatan nasional,
semakin tinggi investasi. Teori yang menerangkan efek pendapatan nasioanal
kepada investasi dinamakan prinsip
akselerasi. Teori tersebut diterangkan dalam teori makroekonomi yang lebih
mendalam.
·
Dalam memahami
ciri-ciri investasi perusahaan perusahaan dua hal berikut perlu dipahami:
efisiensi invests marjinal (atau efidiensi modal marjinal) dan fungsi
investasi. Efisiensi investasi marjinal menunjuan antara hubungan antara suku
bunga dengan tingkat investasi yang akan dilakukan pada suatu tahun tertentu.
Tingkat investasi inilah yang akan menentukan kedudukan fungsi investasi, yang
menunjukan antara tingkat investasi dengan pendapatan nasional.
·
Analisis
keseimbangaan pendapatan nasional dapat dilakukan dengan menggunakan tiga cara:
cara (table berangka), cara grafik dan cara algebra. Cara tabular adalah contoh
angka yang menunjukan data berikut : (pendapatan nasional), (konsumsi),
(tabungan), (investasi), dan (pengeluaran agregat). Keseimbangan pendapatan
nasional ditentukan dengan menggunakan syarat keseimbangan dalam perekonomian
dua sector. Secara grafik keseimbangan dicapai pada keadaan di mana garis AE =
C + I memotong garis 45 derajat dan dari perpotongan fungsi investsi (I) dan
fungsi tabungan (S). secara algebra keseimbangan dapat ditentukan dengan
menyelesaikan persamaan Y = C + I atau S = I.
·
Efisiensi
investasi marjinal (MEI) adalah: suatu garis atau
kurva yang menunjukan hubungan antara suku bunga dengan jumlah investasi yang
akan dilakuakan oleh perusahaan-perusahaan.
·
Fungsi
konsumsi adalah : sat ugaris atau kurva
yg menunjukan hubungan diantara perbelanjaan konsumsi rumah tangga dengan
pendapatan nasional. Garis tersebut menarik kekanan karna semakin tinggi
pendapatan nasional, semakin tinggi perbelanjaan rumah tangga.
·
Fungsi
tabungan adalah : sat ugaris atau kurva
yang menunjukan hubungan diantara tabungan rumah tangga dengan pendapatan
nasional. Garis tersebut menanjak ke kiri atas karna semakin tinggi pendapatan
nasioanal semakin tinggi pembuatan.
·
Fungsi
investasi adalah : sat ugaris atau kurva
yang menunjukan hubngan diantara tingkat investasi yang dilakuakan dengan
tingkat investasi yang dilakukan dengan pendaptan nasional. Garis tersebut
adalah sejajar dengan sumbu daftar oleh karna investasi tidak dipengaruhi oleh
pendapatan nasional yang dicapai, apakah tinggi atu rendah. Invstasi yang
demikian dinamakan investasi otonomi. Dalam grafik, fungsi investasi dan fungsi
konsumsi rumah tangga akan berbentuk fungsi pengeluaran agregat (AE). Dalam
persamaan AE = C + I.
·
Investasi
bruto (pembentukan modal tetap bruto) adalah :
jumlah atau nilai pengeluaran perushaan perusahaan untuk membeli barang-barang
modal dalam suatu tahun tertentu. Investasi bruto ini dibedakan kepada dua
komponen yaitu : investasi neto dan investasi pengantian. Investasi neto
meliputi tambahan barang (stok) modal ekonomi. Investasi dapat pula dibedakan
sebagai berikut : investasi otonomi, yaitu investasi yang tidak dipengaruhi
oleh pendapatan nasional, dan investasi terpengaruh yaitu : investasi yang
dipengaruhi oleh pendapatan nasional.
·
Kecondongan
mengkonsumsi adalah : suatu gambaran
mengenai sikap konsumen, yang menunjukan sejauh mana rumah tangga akan
berbelanja apabila memperoleh pendapatan. Konsep ini dibedakan kepada dua
pengertian : kecondongan konsumsi marjinal (MPC) yaitu rasio di antara
pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan dan kecondongan rata-rata
yaitu rasio di antara konsumsi dan pendapatan.
·
Kecondongan
menabung adalah : suatu gambaran
mengenai sikap konsumen, yang menunjukan sejauh mana rumah tangga akan menabung
apabila memperoleh pendapatan. Konsep ini dibedakan menjadi dua hal yaitu :
kecondongan menabung marjinal (MPS), yaitu rasio di antara pertambahan tabungan
dan pertambahan pendapatan, dan kecondongan menabung rata-rata yaitu : rasio
diantara tabungan dan pendapatan.
·
Keseimbangan
pendapatan nasional ekonomi dua sector adalah :
keadaan yang berlaku dalam ekonomi dua sector yang dimana pengeluaran agragat
sama dengan penawaran agregat. Kesamaan ini akan menentukan tingkat kegiatan
ekonomi negara yang dicapai, pendapatan nasional, dan kesempatan kerja dan
pengangguran.
·
Konsumsi
rumah tangga adalah : nilai perbelanjaan
yang dilakukan rumah tangga untuk membeli barang dan jasa dalam suatu tahun
tertentu. Konsumsi rumah tangga memiliki tiga ciri yaitu : jumlahnya terutama
ditentukan oleh pendapatan nasional, pada pendapatan nasional o jumlah konsumsi
adalah “a”, dan rasio diantara pertambahan konsumsi dan pertambahan pendapatan
nasional adalah “b”.
·
Makan
tabungan adalah : suatu keadaan dimana
rumah tangga berbelanja melebihi dari pendapatan yang diterimnya. Kekurangan
uang untuk pengeluaran itu harus dibiayai dari tabungan (atau meminjam) atau
dari sumber lain (misalnya menjual harta).
·
Multiplier
adalah : suatu angka yang menunjukan sejauh mana
pendapatan nasional akan berubah efek dari perubhan dalam pengeluaran agregat.
·
Uang
kini adalah : nilai dari masa uang dimasa yang
akan dating. Contoh anda akan menerima uang 110 ribu rupiah pada stu tahun
kemudian. Bunga uang adalah 10 persen. Maka nilai kini uang itu adalah 110 ribu
/1,10=100.000 rupiah.
·
Pendapatan
disposebel adalah : pendapatan yang
sebenarnya diperoleh oleh rumah tangga dan dapat digunakan untuk membeli
barang, jasa dan ditabung. Pendapatan yang tidak diperoleh oleh rumah tangga
meliputi pejak pendapatan dan konstribusi untuk dana pension.
·
Perekonomian
dua sector adalah : suatu model dalam
analisis pendapatan nasioanal yang hanya memisalkan perusahaan-perusahaan dan
rumah tangga saja yang menjalankan kegiatan ekonomi. Dalam perekonomian dua
sector tidak terdapat pemerintah dn perekonomian itu tidak melakukan
perdagangan luar negri. Analisis keseimbangan pendapatan nasional juga memiliki
dua bentuk perekonomian yaitu perekonomian
tiga sector (ekonomi tertutup) yang meliputi pemerintah dan perekonomian empat sector (ekonomi terbuka)
yang meliputi ekspor dan impor. Dalam dunia yang nyata ini adalah
perekonomian empat sector, termasuk Indonesia juga.
·
Rasio
modal produksi adalah : suatu angka yang
menunjukan besrnya modal yg diperlukan untuk menghasilkan barang yang bernilai
satu rupiah. Contoh : apabila investasi sebesar 200 juta rupiah setiap tahunnya
dan produksinya bernilai Rp 50 juta, maka rasio modal produksi adalah 4.
·
Tabungan
(rumah tangga) adalah : bagian dari pendapatan
rumah tangga yang tidak dibelanjakan dan disimpan dalam istitusi keuangan atau
di rumah.
·
Tingkat
pengembalian modal adalah : rasio (yg dinyatakan
dalam persen) di antara pendapatan neto rata-rata yang akan diterima pada
setiap tahun dengan jumlah modal yang diinvestasikan. Tingkat pengambalian
modal tersebut biasanya merupakan ramalan keuntungan rata-rata yang akan
diterima (sebagai presentasi dari modal yang diinvestasikan) dalam setiap tahun
dari sejumlah investasi tertentu. Tingkat pengembalian modal termasuk salah
satu dari factor-faktor penting yang akan mempengaruhi pengambilan keputusan
perusahaan dalam melakukan investasi. Factor penting lainya adalah suku bunga.
0 comments:
Post a Comment