Our social:

Latest Post

Saturday, 2 July 2016

TAREKAT NAQSYABANDIYAH

TAREKAT NAQSYABANDIYAH
KARYA TULIS
Disusun Guna  Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akhlaq Tasawuf yang
diampu oleh : Hj. Arikhah, M.Ag

                                                                                   
Disusun Oleh  :
Nama                 :    Muhammad Syarif Arifin   
NIM                  :    134411035
Jurusan / Prodi  :    Tasawuf & Psikoterapi (G)

FAKULTAS  USHULUDDIN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
TAHUN 2013

          I.          PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
            Ajaran islam dibawa oleh nabi Muhammad SAW yang pada awalnya dilaksanakan secara murni. Ketika rasullullah wafat,  cara beramal sahabat dan tabiin masih tetap memelihara dan membina ajaran rasulullah, disebut amalan salaf al-shahih.
            Pada abad pertama hijriyah mulai ada berbincangan tentang Teologi, mulai ada formalisasi syariah. Abad ke-2 mulai muncul Tasawuf terus meluas dan berkembang dan mulai terkena pengaruh luar. salah satu pengaruh luar adalah filsafat, baik filsafat yunani, india maupun persia. Munculah sesudah abad ke-2 Hijriyah para golongan sufi yang mengamalkan amalan-amalan dengan tujuan kesucian jiwa untuk Taqarrub kepada Allah  Para sufi kemudian membedakan pengertian-pengertian syariah, Tarekat, haqeqatdan ma’rifat. Menurut mereka syariah itu untuk memperbaiki amalan-amalan lahir, Tareqat untuk memperbaiki amalan-amalan batin (hati), haqeqat untuk mengamalkan segala rahasia yang ghaib sedangkan ma’rifat adalah tujuan akhir yang mengenal hakekat Allah baik Dzat, sifat, maupun perbuataNya.[1] Orang yang telah mencapai tingkat Ma’rifat dinamakan wali. Kemampuan yang luar biasa yang dimilikinya disebut karomah atau supranatural. Sehingga dapat terjadi pada dirinya hal-hal yang luar biasa yang tak terjangkau oleh akal, baik dimasa hidup maupun dimasa meninggal. Syaikh muhammad bin muhammad al-din al-uwais al-bukhari al-Naqsyabandi adalah juga termasuk ulama sekaligus pendiri Tareqat Naqsyabandi.
Pada abad ke-5 Hijriyah atau 13 masehi barulah muncul Tarekat sebagai kelanjutan kegiatan kaunm sufi sebelumnya.  Hal ini ditandai dengan setiap silsilah Tarekat slalu dihubungkan dengan nama pendiri atau nama tokoh-tokoh sufi yang lahir pada abad itu. Setiap Tarekat mempunyai syaikh, kaifiyah dzikir dan upacara-upacara ritual masing-masing. Biasanya syaikh atau mursyid mengajar murid-muridnya di asrama latihan rohani yang dinamakan rumah suluk atau ribath.
                             Organisasi tarekat pernah mempunyai pengaruh yang sangat besar di dunia islam. Sesudah Tarekat khalifah abbasiah runtuh oleh bangsa Mongol tahun 1258M. Tugas memelihara kesatuan islam dan menyiarkan islam ke tempat-tempat yang jauh beralih ke kaum sufi, termasuk ke indonesia . Ketika berdiri daulah usmaniah, peranan Tarekat (Bahtesy) sangat baik dalam bidang poliitik maupun  militer. Demikian juga di Afrika utara, peranan Tarekat Sanusiyah sangat besar terutama di negeri Aljazair dan Tunisia.sedangkan di sudan terpengaruh Tarekat syadziliyah.Khusus di Indonesia, pengembangan islam pada abad ke-16 dan selanjutnya, sebagian adalah atas usaha kaum sufi sehingga tak heran kalau pada waktu itu pemimpin-pemimpin spritual islam di indonesia bukanlah ahli syri’ah melainkan ahli Tarekat.[2]
                             Secara relatif corak pemikiran islam yang pernah dipengaruhi oleh Tasawuf selanjutnya berkembang menjadi Tarekat. Justru ketika abad ke-13 Masehi ketika masyarakat Nusantara mulai memantapkan diri memeluk islam, corak pemikiran islam sedang dalam puncak kejayaan tarekat islam.


        II.        PEMBAHASAN
A.  Pengertian Tarekat
         untuk versi lengkap tentang makalah NAQSYABANDIYAH  silahkan


download disini



 PERHATIAN download hilangkan centang ( ~) pada kata fast download.


#makalah #tarekat #ushulfiqg#pi2nart#kuat#islam#tasawuf#tarekat